Pages

Ads 468x60px

.

Sabtu, 23 Maret 2013

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2013







PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR  16  TAHUN  2013
TENTANG
TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN,
PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN, PENGAWAS
BENIH TANAMAN, PENGAWAS BIBIT TERNAK, MEDIK VETERINER,
PARAMEDIK VETERINER, DAN PENGAWAS MUTU PAKAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang   :  a.  bahwa  Pegawai  Negeri  Sipil  yang  diangkat  dan
ditugaskan  secara  penuh  dalam  Jabatan  Fungsional
Penyuluh  Pertanian,  Pengendali  Organisme
Pengganggu  Tumbuhan,  Pengawas  Benih  Tanaman,
Pengawas  Bibit  Ternak,  Medik  Veteriner,  Paramedik
Veteriner,  dan  Pengawas  Mutu  Pakan,  perlu
diberikan  tunjangan  jabatan  fungsional  yang  sesuai
dengan  beban  kerja  dan  tanggung  jawab
pekerjaannya;
b.  bahwa sehubungan dengan hal tersebut dalam huruf
a,  dan  dalam  rangka  meningkatkan  mutu,  prestasi,
produktivitas  kerja,  dan  pengabdian  Pegawai  Negeri
Sipil  yang  bersangkutan,  perlu  menetapkan
Peraturan  Presiden  tentang  Tunjangan  Jabatan
Fungsional  Penyuluh  Pertanian,  Pengendali
Organisme  Pengganggu  Tumbuhan,  Pengawas  Benih
Tanaman,  Pengawas  Bibit  Ternak,  Medik  Veteriner,
Paramedik Veteriner, dan Pengawas Mutu Pakan;
Mengingat   : …


-  2  -
Mengingat   :   1.  Pasal  4  ayat  (1)  Undang-Undang  Dasar  Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2.  Undang-Undang  Nomor  8  Tahun  1974  tentang
Pokok-pokok  Kepegawaian  (Lembaran  Negara
Republik  Indonesia  Tahun  1974  Nomor  55,
Tambahan  Lembaran  Negara  Republik  Indonesia
Nomor  3041)  sebagaimana  telah  diubah  dengan
Undang-Undang  Nomor  43  Tah un  1999  (Lembaran
Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1999  Nomor  169,
Tambahan  Lembaran  Negara  Republik  Indonesia
Nomor 3890);
3.  Peraturan  Pemerintah  Nomor  7  Tahun  1977  tentang
Peraturan  Gaji  Pegawai  Negeri  Sipil  (Lembaran
Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1977  Nomor  11,
Tambahan  Lembaran  Negara  Republik  Indonesia
Nomor  3098)  sebagaimana  telah  beberapa  kali
diubah,  terakhir  dengan  Peraturan  Pemerintah
Nomor  15  Tahun  2012  (Lembaran  Negara  Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 32);
4.  Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan  Fungsional  Pegawai  Negeri  Sipil  (Lembaran
Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1994  Nomor  22,
Tambahan  Lembaran  Negara  Republik  Indonesia
Nomor  3547)  sebagaimana  telah  diubah  dengan
Peraturan  Pemerintah  Nomor  40  Tahun  2010
(Lembaran  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  2010
Nomor  51,  Tambahan  Lembaran  Negara  Republik
Indonesia Nomor 5121);
5.  Peraturan …


-  3  -
5.  Peraturan  Pemerintah  Nomor  9  Tahun  2003  tentang
Wewenang  Pengangkatan,  Pemindahan  dan
Pemberhentian  Pegawai  Negeri  Sipil  (Lembaran
Negara  Republik  Indonesia  Tahun  2003  Nomor  15,
Tambahan  Lembaran  Negara  Republik  Indonesia
Nomor  4263)  sebagaimana  telah  diubah  dengan
Peraturan  Pemerintah  Nomor  63  Tahun  2009
(Lembaran  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  2009
Nomor 164);
6.  Keputusan  Presiden  Nomor  87  Tahun  1999  tentang
Rumpun  Jabatan  Fungsional  Pegawai  Negeri  Sipil
sebagaimana  telah  diubah  dengan  Peraturan
Presiden  Nomor  97  Tahun  2012  (Lembaran  Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 235);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan  :  PERATURAN  PRESIDEN  TENTANG  TUNJANGAN
JABATAN  FUNGSIONAL  PENYULUH  PERTANIAN,
PENGENDALI  ORGANISME  PENGGANGGU
TUMBUHAN,  PENGAWAS  BENIH  TANAMAN,
PENGAWAS  BIBIT  TERNAK,  MEDIK  VETERINER,
PARAMEDIK  VETERINER,  DAN  PENGAWAS  MUTU
PAKAN.
Pasal 1 …


-  4  -
Pasal 1
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan :
1.  Tunjangan  Jabatan  Fungsional  Penyuluh  Pertanian
yang  selanjutnya  disebut  dengan  Tunjangan
Penyuluh  Pertanian  adalah  tunjangan  jabatan
fungsional  yang  diberikan  kepada  Pegawai  Negeri
Sipil  yang  diangkat  dan  ditugaskan  secara  penuh
dalam  Jabatan  Fungsional  Penyuluh  Pertanian
sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundang-
undangan.
2.  Tunjangan  Jabatan  Fungsional  Pengendali
Organisme  Pengganggu  Tumbuhan  yang  selanjutnya
disebut  dengan  Tunjangan  Pengendali  Organisme
Pengganggu  Tumbuhan  adalah  tunjangan  jabatan
fungsional  yang  diberikan  kepada  Pegawai  Negeri
Sipil  yang  diangkat  dan  ditugaskan  secara  penuh
dalam  Jabatan  Fungsional  Pengendali  Organisme
Pengganggu  Tumbuhan  sesuai  dengan  ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3.  Tunjangan  Jabatan  Fungsional  Pengawas  Benih
Tanaman  yang  selanjutnya  disebut  dengan
Tunjangan  Pengawas  Benih  Tanaman  adalah
tunjangan jabatan fungsional yang diberikan  kepada
Pegawai  Negeri  Sipil  yang  diangkat  dan  ditugaskan
secara  penuh  dalam  Jabatan  Fungsional  Pengawas
Benih  Tanaman  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan
perundang-undangan.
4.  Tunjangan …


-  5  -
4.  Tunjangan  Jabatan  Fungsional  Pengawas  Bibit
Ternak  yang  selanjutnya  disebut  dengan  Tunjangan
Pengawas  Bibit  Ternak  adalah  tunjangan  jabatan
fungsional  yang  diberikan  kepada  Pegawai  Negeri
Sipil  yang  diangkat  dan  ditugaskan  secara  penuh
dalam  Jabatan  Fungsional  Pengawas  Bibit  Ternak
sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundang-
undangan.
5.  Tunjangan Jabatan Fungsional Medik Veteriner yang
selanjutnya  disebut  dengan  Tunjangan  Medik
Veteriner  adalah  tunjangan  jabatan  fungsional  yang
diberikan  kepada  Pegawai Negeri  Sipil yang  diangkat
dan  ditugaskan  secara  penuh  dalam  Jabatan
Fungsional Medik Veteriner sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
6.  Tunjangan  Jabatan  Fungsional  Paramedik  Veteriner
yang  selanjutnya  disebut  dengan  Tunjangan
Paramedik  Veteriner  adalah  tunjangan  jabatan
fungsional  yang  diberikan  kepada  Pegawai  Negeri
Sipil  yang  diangkat  dan  ditugaskan  secara  penuh
dalam  Jabatan  Fungsional  Paramedik  Veteriner
sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundang-
undangan.
7.  Tunjangan …


-  6  -
7.  Tunjangan  Jabatan  Fungsional  Pengawas  Mutu
Pakan  yang  selanjutnya  disebut  dengan  Tunjangan
Pengawas  Mutu  Pakan  adalah  tunjangan  jabatan
fungsional  yang  diberikan  kepada  Pegawai  Negeri
Sipil  yang  diangkat  dan  ditugaskan  secara  penuh
dalam  Jabatan  Fungsional  Pengawas  Mutu  Pakan
sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundang-
undangan.
Pasal 2
Kepada  Pegawai  Negeri  Sipil  yang  diangkat  dan
ditugaskan  secara  penuh  dalam  Jabatan  Fungsional
Penyuluh  Pertanian, Pengendali  Organisme  Pengganggu
Tumbuhan,  Pengawas  Benih  Tanaman,  Pengawas  Bibit
Ternak,  Medik  Veteriner,  Paramedik  Veteriner,  dan
Pengawas  Mutu  Pakan,  diberikan  tunjangan  Penyuluh
Pertanian,  Pengendali  Organisme  Pengganggu
Tumbuhan,  Pengawas  Benih  Tanaman,  Pengawas  Bibit
Ternak,  Medik  Veteriner,  Paramedik  Veteriner,  dan
Pengawas Mutu Pakan setiap bulan.
Pasal 3 …


-  7  -
Pasal 3
Besarnya  tunjangan  Penyuluh  Pertanian,  Pengendali
Organisme  Pengganggu  Tumbuhan,  Pengawas  Benih
Tanaman,  Pengawas  Bibit  Ternak,  Medik  Veteriner,
Paramedik  Veteriner,  dan  Pengawas  Mutu  Pakan
sebagaimana  dimaksud  dalam  Pasal  2  adalah
sebagaimana tercantum dalam  Lampiran  I, Lampiran II,
Lampiran  III,  Lampiran  IV,  Lampiran  V,  Lampiran  VI,
dan  Lampiran  VII  yang  merupakan  bagian  tidak
terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.
Pasal 4
Tunjangan  Penyuluh  Pertanian,  Pengendali  Organisme
Pengganggu  Tumbuhan,  Pengawas  Benih  Tanaman,
Pengawas  Bibit  Ternak,  Medik  Veteriner,  Paramedik
Veteriner,  dan  Pengawas  Mutu  Pakan,  sebagaimana
dimaksud  dalam  Pasal  3,  diberikan  sejak  Peraturan
Presiden ini diundangkan.
Pasal 5
Pemberian  tunjangan  Penyuluh  Pertanian,  Pengendali
Organisme  Pengganggu  Tumbuhan,  Pengawas  Benih
Tanaman,  Pengawas  Bibit  Ternak,  Medik  Veteriner,
Paramedik  Veteriner,  dan  Pengawas  Mutu  Pakan
dihentikan  apabila  Pegawai  Negeri  Sipil  sebagaimana
dimaksud  dalam  Pasal  2,  diangkat  dalam  jabatan
struktural  atau jabatan  fungsional  lain  atau  karena  hal
lain  yang  mengakibatkan  pemberian  tunjangan
dihentikan  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan
perundang-undangan.
Pasal 6 …


-  8  -
Pasal 6
Ketentuan  lebih  lanjut  yang  diperlukan  bagi
pelaksanaan Peraturan Presiden  ini, diatur oleh Menteri
Keuangan dan/atau Kepala Badan Kepegawaian Negara,
baik  secara  bersama-sama  maupun  secara  sendiri-
sendiri menurut bidang tugasnya masing-masing.
Pasal 7
Pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku :
1.  Ketentuan  mengenai  tunjangan  Penyuluh  Pertanian,
Pengendali  Organisme  Pengganggu  Tumbuhan,
Pengawas  Benih  Tanaman,  Pengawas  Bibit  Ternak,
Medik  Veteriner,  Paramedik  Veteriner  sebagaimana
diatur  dalam  Peraturan  Presiden  Nomor  32  Tahun
2007  tentang  Tunjangan  Jabatan  Fungsional
Penyuluh  Pertanian,  Pengendali  Organisme
Pengganggu  Tumbuhan,  Pengawas  Benih  Tanaman,
Pengawas  Bibit  Ternak,  Medik  Veteriner,  Paramedik
Veteriner,  Pengawas  Perikanan,  Pengendali  Hama
dan Penyakit Ikan, dan Pengawas Benih Ikan;
2.  Peraturan  Presiden  Nomor  75  Tahun  2007  tentang
Tunjangan  Jabatan  Fungsional  Pengawas  Mutu
Pakan,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 8
Peraturan  Presiden  ini  mulai  berlaku  pada  tanggal
diundangkan.
Agar …


-  9  -
Agar  setiap  orang  mengetahuinya,  memerintahkan
pengundangan  Peraturan  Presiden  ini  dengan
penempatannya  dalam  Lembaran  Negara  Republik
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal  1 Maret 2013
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal  6 Maret 2013
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AMIR SYAMSUDIN
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN  2013  NOMOR  42
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat,
Siswanto Roesyidi


-  10  -
LAMPIRAN I
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR   :  16  TAHUN  2013
TANGGAL   :  1  MARET  2013
TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL
PENYULUH PERTANIAN
JABATAN FUNGSIONAL  JENJANG JABATAN  BESARNYA
TUNJANGAN
Penyuluh Pertanian Utama  Rp   1.500.000,00
Penyuluh Pertanian Madya  Rp   1.260.000,00
Penyuluh Pertanian Muda  Rp  960.000,00
Penyuluh Pertanian Pertama  Rp  540.000,00
Penyuluh Pertanian Penyelia  Rp  780.000,00
Penyuluh Pertanian
Penyuluh Pertanian Pelaksana
Lanjutan  Rp  450.000,00
Penyuluh Pertanian Pelaksana  Rp  360.000,00
Penyuluh Pertanian Pelaksana
Pemula  Rp  300.000,00
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat,
ttd.
Siswanto Roesyidi


-  11  -
LAMPIRAN II
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR   :  16  TAHUN  2013
TANGGAL   :  1  MARET  2013
TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL
PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN
JABATAN FUNGSIONAL  JENJANG JABATAN  BESARNYA
TUNJANGAN
Pengendali Organisme
Pengganggu Tumbuhan Madya  Rp  1.140.000,00
Pengendali Organisme
Pengganggu Tumbuhan Muda  Rp  870.000,00
Pengendali Organisme
Pengganggu Tumbuhan
Rp  510.000,00
Pertama
Pengendali Organisme
Pengendali Organisme
Pengganggu Tumbuhan
Pengganggu Tumbuhan
Rp  660.000,00
Penyelia
Pengendali Organisme
Pengganggu Tumbuhan
Rp  450.000,00
Pelaksana Lanjutan
Pengendali Organisme
Pengganggu Tumbuhan
Rp  360.000,00
Pelaksana
Pengendali Organisme
Pengganggu Tumbuhan
Rp  300.000,00
Pelaksana Pemula
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat,
ttd.
Siswanto Roesyidi


-  12  -
LAMPIRAN III
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR   :  16  TAHUN  2013
TANGGAL   :  1  MARET  2013
TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL
PENGAWAS BENIH TANAMAN
JABATAN
FUNGSIONAL  JENJANG JABATAN  BESARNYA
TUNJANGAN
Pengawas Benih Tan aman Madya  Rp  1.200.000,00
Pengawas Benih Tan aman Muda  Rp     900.000,00
Pengawas Benih Tan aman Pertama  Rp  540.000,00
Pengawas Benih Tan aman Penyelia  Rp  720.000,00
Pengawas Benih
Tanaman
Pengawas Benih Tan aman
Pelaksana Lanjutan  Rp  450.000,00
Pengawas Benih Tan aman
Pelaksana  Rp  360.000,00
Pengawas Benih Tan aman
Pelaksana Pemula  Rp  300.000,00
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat,
ttd.
Siswanto Roesyidi


-  13  -
LAMPIRAN IV
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR   :  16  TAHUN  2013
TANGGAL   :  1  MARET  2013
TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL
PENGAWAS BIBIT TERNAK
JABATAN
FUNGSIONAL  JENJANG JABATAN  BESARNYA
TUNJANGAN
Pengawas Bibit Ternak Madya  Rp 1.200.000,00
Pengawas Bibit Ternak Muda  Rp    900.000,00
Pengawas Bibit Ternak Pertama  Rp    540.000,00
Pengawas Bibit Ternak
Pengawas Bibit Ternak Penyelia  Rp    720.000,00
Pengawas Bibit Ternak Pelaksana
Lanjutan  Rp    450.000,00
Pengawas Bibit Ternak Pelaksana  Rp    360.000,00
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat,
ttd.
Siswanto Roesyidi


-  14  -
LAMPIRAN V
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR   :  16  TAHUN  2013
TANGGAL   :  1  MARET  2013
TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL
MEDIK VETERINER
JABATAN
FUNGSIONAL  JENJANG JABATAN  BESARNYA
TUNJANGAN
Medik Veteriner Utama  Rp  1.560.000,00
Medik Veteriner Madya  Rp  1.350.000,00
Medik Veteriner
Medik Veteriner Muda  Rp  1.080.000,00
Medik Veteriner Pertama    Rp        540.000,00
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat,
ttd.
Siswanto Roesyidi


-  15  -
LAMPIRAN VI
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR   :  16  TAHUN  2013
TANGGAL   :  1  MARET  2013
TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL
PARAMEDIK VETERINER
JABATAN
FUNGSIONAL  JENJANG JABATAN  BESARNYA
TUNJANGAN
Paramedik Veteriner Penyelia  Rp  810.000,00
Paramedik Veteriner Pelaksana
Lanjutan  Rp  480.000,00
Paramedik Veteriner
Paramedik Veteriner Pelaksana  Rp  360.000,00
Paramedik Veteriner Pelaksana
Pemula  Rp  300.000,00
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat,
ttd.
Siswanto Roesyidi


-  16  -
LAMPIRAN VII
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR   :  16  TAHUN  2013
TANGGAL   :  1  MARET  2013
TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL
PENGAWAS MUTU PAKAN
JABATAN
FUNGSIONAL  JENJANG JABATAN  BESARNYA
TUNJANGAN
Pengawas Mutu Pakan Madya  Rp  1.200.000,00
Pengawas Mutu Pakan Muda  Rp  900.000,00
Pengawas Mutu Pakan Pertama  Rp  540.000,00
Pengawas Mutu Pakan Penyelia  Rp  720.000,00
Pengawas Mutu
Pakan
Pengawas Mutu Pakan
Pelaksana Lanjutan  Rp  450.000,00
Pengawas Mutu Pakan
Pelaksana  Rp  360.000,00
Pengawas Mutu Pakan
Pelaksana Pemula  Rp  300.000,00
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat,
ttd.
Siswanto Roesyidi

Read More..

SELAMAT DATANG DI BP3K RENGASDENGKLOK - KARAWANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA......

Hukum merokok

Katagori

Followers